kau menyapa dan dia tersentak
dia meninggi lantas kau terus terdiam
tapi...
dia tidak sengaja dan;
cuma barangkali suisnya telah kau petik
sekarang yang kedengaran hanya cengkerik
namun dia sudah sedar
maaf adalah perkataan pertama
tapi...
mengapa kau menjadi dingin?
apakah maaf itu bukan yang kau ingin?
diam membisu; keras membatu
huh...dah cukup elok lah tu
masing-masing punya ego yang satu
tapi...
kau tahu dia sayang kau
begitu juga dengan kau
jadi...
sekarang apa yang kau tunggu??
pecahkan saja batu-batu ego itu
maafkan lah dan;
biarlah dia selesa dalam dakapan mu
sesungguhnya kau ibarat ibu
Thursday, April 14
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment